Dalam lingungan basa formaldehida dioksidasikan oleh iod
yang ditambahkan berlebihan, menjadi asam formiat. Kelebihan iod kemudian
dititar dengan larutan baku natrium tiosulfat dalam suasana asam.
Alat
- Buret
- Bekerglass
- - Erlenmeyer
- - Corong
- - Labu ukur
Bahan
- - Larutan Formalin HCHO
- - Larutan Na2S2O3 0,1N
- - Larutan I2 0,1 N
- - Larutan HCL 4N
- - Larutan NaOH 4N
- - Larutan penunjuk Kanji
Prosedur kerja
- - Menimbang ±1 gram sampel, tambahkan hingga 5 ml aquades
- - Masukkan kedalam labu ukur 250 ml, dan tambahkan aquades sampai tanda batas, kemudian kocok.
- - Ambil larutan sebanyak 10 ml, masukkan kedalam Erlenmeyer, dan tambahkan 25 ml larutan iod 0,1 N, 1,5 ml NaOH 4N, tunggu ¼ jam, setelah itu tambahkan 3 ml HCl 4N.
- - Titrasi dengan menggunakan larutan NaS2O3 0,1 N hingga berwarna kuning,
- - Kemudian tambahkan amilum 1 ml, sanpai berwarna hitam, kemudian lanjutkan titrasi denggan menggunakan Na2S2O3 sampai warna hitam hilang.berubah menjadi bening,
Data yang diperluhkan
Berat contoh :
Volume labu ukur :
Volume larutan 1 :
Normalitas titar :
Volume titar 1 :
Volume titar 2 :
Normalitas I2 :
Volume Iod :
Rumus Perhitungan
Kadar HCHO : 250/10 (25xN1 – titar x N2) x 15 x 100% /mg
contoh =