A.
Dasar
Teori
Dalam lingkar asam yang dingin, KMnO4 bereaksi lambat dengan asam
formiat, sedangkan bila dipanaskan asam format akan menguap. Oleh karena itu
pengoksidasian dalam suasana basa akan berlangsung dengan cepat, maka mula-mula
asam format dititar dengan kalium permanganate dengan penambahan natrium
bikarbonat berlebihan, kemudian endapan MnO2 yang terbentuk diasamkan dengan
asam sulfat dan direaksikan dengan asam oksalat yang ditambahkan berlebihan. Akhirnya
kelebihan asam oksalat dititar dengan KMnO4.
B.
Alat
-
Buret
-
Erlenmeyer
-
Gelas
beaker
-
Corong
-
Pump
pipet
-
Pipet
volum
-
Kompor
listrik
-
Kaca
arloji
-
Batang
pengaduk
-
Labu
ukur
C.
Bahan
-
Sampel
larutan HCOOH
-
Hablur
HCOONa
-
Larutan
KMnO4 0,1 N
-
Hablur
(COOH)2 0,1N
-
Na2CO3.10.H2O
-
Larutan
H2SO4 4 N
D.
Prosedur
kerja
-
Menimbang
± 1,5 gram asam format
-
Masukkan
kedalam labu ukur 250 ml dan tambahkan aquades sampai tanda batas
-
Ambil
25 ml dengan menggunakan pipet gondok, dan masukkan kedalam Erlenmeyer
-
Masukkan
kertas pH, dan tambahkan Na2CO3 hingga basa, setelah basa panasakan diatas
kompor listrik sampai suhu ± 700
-
Setelah
itu titrasi dengan menggunakan KMnO4 0,1 N sampai mengendap warna coklat, dan
endapan dibiarkan sampai mengendap.
Setelah itu tambahkan H2SO4 4N sampai tidak berbuih.dan tambah 25
ml H2SO4 4N
-
Kemudian
panaskan kembali, dan titrasi dengan menggunakan (COOH)2 0,1 N sampai endapan
MnO2 larut semua
-
Dan dilanjutkan
titar dengan menggunakan larutan KMnO4 0,1 N.
E.
Data
-
Berat
sampel
-
Berat
oksalat
-
Volume
labu
-
Volume
larutan 1 yang dititar
-
Volume
titar KMnO4 (a)
-
Volume
titar oksalat (b)
-
Volume
titar KMnO4 (c)
-
Normalitas
KMnO4
F.
Rumus
Perhitungan
Kadar HCOOH (1)
FP[(a+c)x N KMnO4 – b x N oksalat]
Be x 100% /mg contoh
Kadar HCOOH (2)
FP[(a+c)x N KMnO4 – b x N oksalat]
Be x 100% /mg contoh
Kadar Rata rata
= Kadar HCOOH (1) + Kadar HCOOH (2) /2