Dasar Teori
- Neraa analitik
- Labu ukur
- Beakerglass
- Buret
- Corong
- Kaca arloji
- Larutan Na2S2O3 0,1 N
- Larutan Kl 20%
- Larutan HCl 4 N
- Larutan penunjuk kanji
- Masukkan kedalam labu ukur dan tambahkan aquades sampai batas, dan kocok hingga tercampur.
- Ambil 25 ml larutan dalam labu ukur, masukkan kedalam Erlenmeyer, dan tambahkan 15 ml HCl , 25 ml Kl 20%, 2 gram NaHCO3
- Kemudian ditutup dengan kertas, tunggu sampai 10 menit, dan masukkan 50 ml aquades.
- Titrasi dengan menggunakan larutan Na2S2O3.
- Volume labu ukur
- Volume larutan yang dititar
- Volume titar 1
- Volume titar 2 - Volume rata rata
Dalam suasana asam,
garam feri akan mengoksidasikan kalium iodide menjadi iod bebas, yang kemudian
dapat dititar dengan larutan baku natrium tiosulfat
Reaksi yang
pertama merupakan reaksi kesetimbangan, tetapi dalam lingkungan asam dan
penambahan KI yang berlebihan, reaksi ini akan bergeser kekanan. Pengaruh oksigen
harus dihilangkan dahulu dengan gas CO2.
Alat
-
Erlenmeyer - Neraa analitik
- Labu ukur
- Beakerglass
- Buret
- Corong
- Kaca arloji
Bahan
-
Contoh garam FeCl3- Larutan Na2S2O3 0,1 N
- Larutan Kl 20%
- Larutan HCl 4 N
- Larutan penunjuk kanji
Prosedur Kerja
-
Menimbang ± 2 gram contoh
garam FeCl3 dengan menggunakan neraca analitik - Masukkan kedalam labu ukur dan tambahkan aquades sampai batas, dan kocok hingga tercampur.
- Ambil 25 ml larutan dalam labu ukur, masukkan kedalam Erlenmeyer, dan tambahkan 15 ml HCl , 25 ml Kl 20%, 2 gram NaHCO3
- Kemudian ditutup dengan kertas, tunggu sampai 10 menit, dan masukkan 50 ml aquades.
- Titrasi dengan menggunakan larutan Na2S2O3.
Data Perhitungan
-
Berat contoh - Volume labu ukur
- Volume larutan yang dititar
- Volume titar 1
- Volume titar 2 - Volume rata rata
Perhitungan
Kadar Besi (III) = FP x V x N x 56 x 100% / mg berat contoh