Perkembangan
Teori Atom
Dalton menyimpulkan
teori atomnya berdasarkan data eksperimen yang ada pada masa itu. Dalton dan
orang-orang setelahnya tidak pernah mengamati keberadaan atom. Jadi, teori atom
Dalton hanyalah sebuah model untuk menggambarkan atom yang sebenarnya yang
tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Dewasa ini, telah tersedia alat yang
dapat menunjukkan keberadaan atom di permukaan zat padat, yaitu sejenis
microscope (stem). Jadi keberadaan atom sudah tidak perlu diragukan lagi. Namun
demikian, kesahihan suatu teori terletak pada kemampuannya menjelaskan
fakta-fakta yang ada. Teori atom Dalton diterima karena dapat menjelaskan
dengan baik beberapa fakta pada masa itu, diantaranya Hukum Kekekalan Massa dan
Hukum Perbandingan tetap, dengan baik, namun demikian,
Teori tersebut juga
mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya :
1. Tidak dapat
menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan unsur yang lain
2. Tidak dapat
menjelaskan sifat listrik materi
3. Tidak dapat
menjelaskan cara atom-atom saling berkaitan
Kelemahan-kelemahan
seperti yang dikemukakan di atas dapat terpecahkan setelah percobaan-percobaan
lebih lanjut yang dilakukan para ahli menunjukkan bahwa atom bukanlah suatu
yang tidak terbagi, melainkan terdiri atas beberapa jenis partikel subatom. Tiga
diantaranya dalah protpn, electron, neutron.
Proton adalah partikel bermuatan
positif dengan masa sebesar 1,6726231 x 10 -24 gram dan muatan
sebesar + 1,60217733 x 10-19 coulomb.
Electron merupakan partikel bermuatan negative dengan masa 9,1093897 x 10-28
gram dan muatan yang besarnya sama dengan muatan sebuah proton tetapi
bertanda negative. Neutron mempunyai massa yang kira-kira sama dengan proton,
tetapi tidak bermuatan.
Untuk menghindari
penggunaan bilangan-bilangan yang sangat kecil yang tidak praktis, para ahli
menggunakan satuan khusus untuk menyatakan massa dan muatan partikel. Untuk massa
digunakan satuan massa atom (sma), dimana :
1 sma = 1,66 x 10-24 gram
Jika dinyatakan
dalam sma, maka massa sebuah proton dan sebuah neutron mempunyai massa 1 sma,
sedangkan sebuah electron mempunyai massa 1/1840 sma atau 0,000056 sma. Karena sangat
kecil, seringkali massa sebuah electron dianggap sama dengan nol. Sementara itu,
muatan partikel biasanya dinyatakan sebagai muatan relative terhadap muatan elektron
(e), dimana :
Muatan 1 elektron = e = 1,60217733 x 10-19 coulomb
Dengan begitu,
muatan 1 proton =+1, yang artinya sama dengan muatan electron tetapi bermuatan
positif (+1,60217733 x 10-19 coulomb).
Sifat-sifat
Partikel Subatom
Partikel
|
Lambang
|
Massa gram
|
Massa sma
|
Muatan*
|
Penemu
|
Proton
|
p
|
1,6726231 x 10-24
|
1
|
+1
|
Goldstein/ Rutherford
|
Elektron
|
e
|
9,1093897 x 10-28
|
1/1840
|
-1
|
J.J Thomson
|
Neutron
|
n
|
1,672492716 x 10
|
1
|
netral
|
J. Chadwick
|